Jumat, 21 Maret 2014

Haloo.. masih ketemu lagi dengan saya angga arch3desain , kali ini saya akan menshare tentang HDRI. teman-teman blogger, khususnya yang bergerak di bidang 3D Render pasti mengenal HDRI atau singkatan dari Hi Dynamics Range Image.















Untuk yang menggunakan Artlantis, Fitur HDRI ini sudah bisa digunakan di versi Artlantis 4. dari pengalaman saya menggunakan Artlantis, fitur HDRI ini sangat berpengaruh sekali untuk hasil renderan yang lebih real. sebelumnya saya tidak menggunakan fitur ini karena program yang saya punya masih Artlantis versi 3, dan setelah saya memperbaharui ke Artlantis versi 4, baru saya mencoba dan menggunakannya, ternyata sungguh mantap hasilnya :)

seperti terlihat di picture dibawah ini penggunaan fitur HDRI di Artlantis :














untuk mendapatkan hasil pencahayaan/lighting yang baik, sebaiknya use HDR image lighting di aktifkan/dicentrang. lalu power dan brightness nya, disesuaikan jumlahnya.




Untuk memasukkan HDRI kedalam Artlantis, caranya... buka program file drive C: , lalu pilih Artlantis Studio, lalu pilih Media, lalu pilih Image, lalu masukkan file HDRI nya.

urutannya adalah:
C:\Program Files\Artlantis Studio 4\Media\Images\HDRI
























































HDRI ini bisa didapatkan dengan mendowloadnya, dari hasil googling saya mendapatkan situs yang menyediakan HDRI secara free alias gratis :D

HDRI bisa didapatkan secara free disini :
www.hdrlabs.com
www.hdri-hub.com
www.openfootage.net



Semoga artikel ini bermanfaat... :)


salam,

arch3desain



Selasa, 18 Maret 2014

Setelah pada artikel tutorial yang sebelumnya, mari langsung saja mencoba beberapa Sketch Style. Saya mencoba dengan beberapa Sketh Style tanpa melakukan settingan lainnya.














Pada sktch Style, ada banyak pilihan misalnya style aquarium, Koh I Noor, Pastels, dll.













Sketch Style Aquarium














Sketch Style Copperhead














Sketch Style Gilberto













Sketch Style Bluecafe














Sktch Style Koh-I Noor














Sketch Style Sanpietro














Sketch Style Technicolor



Sketch style Pastels



Gambar-gambar diatas adalah sketch Style yang dirender tanpa melakukan settingan lainnya. Untuk hasil yang lebih menarik dan dahsyat, dapat melakukan dengan mencoba settinga-settingan lain seperti: settingan hatch line, shadow line, background, line thickness, dll. He..he.. Selamat mencoba….




Thanks buat teman-teman blogger juga teman-teman pengguna ArchiCAD yang sudah pada mampir ke Blog saya ini,




Semoga bermanfaat...


salam,

arch3desain
Iseng-iseng saya membuat satu desain rumah sederhana 2 lantai, lalu saya mencoba merendernya dengan menggunakan engine render standarnya ArchiCAD yaitu engine Sketch. Dalam ArchiCAD ketika merender, tidak hanya bisa menampilkan render dengan kualitas yang realistic saja, tetapi bisa juga bisa dengan kualitas hand drawing yang cukup baik.

Sebelumnya, kita harus men-setting nya terlebih dulu:














Buka document pada toolbar atas, pilih Creative Imaging, lalu pilih PhotoRendering Settings.















Ini adalah tampilan PhotoRendering Settings. Pada menu Engine pilih Sketch. Ubah size nya, ukuran terserah bisa 800 atau 1200 pixel.

Ubah Resolution nya, makin besar makin bagus, untuk mencobanya misal: cukup ketikkan 200 atau 300 dpi saja.

Centrang Keep Propotional of 3D Window.















Pada bagian Sketch Style, bisa dipilih Style nya dan juga Line Style nya. Setelah selesai, klik OK.















Setelah itu mulai merender. Klik kanan pada Mouse, atau pilih icon berbentuk Photo pada toolbar.















Setelah proses render selesai, lalu simpan gambar tersebut dalam file JPEG. Ketika akan menyimpan, akan ada pilihan Option, lalu klik. Maka akan ada option yang diubah.
Pilih Best Deep dan Best pada Quality, seperti pada gambar diatas. Lalu OK dan Save…


Untuk artikel tutorial selanjutnya, adalah hasil mencoba merender dengan beberapa Sketch Style...





Thanks buat teman-teman blogger juga teman-teman pengguna ArchiCAD yang sudah pada mampir ke Blog saya ini,

Apabila ingin mempublish atau copy paste artikel ini, silahkan saja, tapi jangan lupa cantumkan asal nya ya…. Yaitu http://arch3desain.blogspot.com/


Semoga artikel tutorial ini bermanfaat ya….



salam,

arch3desain
Pada software ArchiCAD, pengguna dimudahkan untuk membuat dokumentasi secara 3 Dimensi dengan mudah, tujuannya adalah agar gambar atau desain yang dihasilkan lebih lengkap baik dari ukurannya maupun detailnya.

Pada tutorial ini, saya menggunakan objek tangga lengkap dengan keterangan mengenai elemen-elemen tangga. Dengan menggunakan 3D Document, kita bisa memasukkan keterangan gambar maupun ukurannya.


Untuk tutorial ini, seperti biasa untuk melihat gambar lebih jelas lagi, silahkan untuk meng-klik gambar tutorial untuk memperbesar (zoom).


Langsung saja :













Langkah pertama, buat objek misalnya tangga. untuk mempersingkat waktu, bisa langsung memanggil lewat menu Stair pada sebelah kiri toolbar. Misalnya pilih Stair L-shape 12. Lalu pilih ok.















Setelah itu, pilih generic perspective pada sebelah kanan toolbar, pilih dengan meng-Klik Kanan. Setelah di Klik Kanan, Maka akan muncul pilihan menu. Plilih saja New 3D Document.














Maka akan muncul jendela New 3D Document, isi Reference ID dan Name nya misalnya Tangga-1. Lalu pilih Create.














Setelah di create, maka secara otomatis object tangga tadi menjadi document 3D. bisa dilihat di sebelah toolbar kanan dengan nama Tangga-1.














Untuk membuat keterangan gambar atau juga keterangan ukuran bisa menggunakan Label pada toolbar sebelah kiri.




Sekian tutorial singkal ArchiCAD ini… semoga bermanfaat.


salam,

arch3desain
Artlantis merupakan software rendering yang sangat ringan dan simple menurut saya, teman-teman blogger bisa langsung ke alamat situsnya di Artlantis untuk melihat fitur-fitur dan kelebihan dari software ini, artlantis akhir-akhir ini sudah banyak yang menggunakan, Artlantis sangat cocok untuk sandingkan dengan software-software modeling seperti ArchiCAD dan Sketchup,

berikut ini adalah hasil Rendering saya menggunakan Artlantis 4.1.6 , untuk Modelling nya saya mendownloadnya dari Sketchuptexture , dalam merender dengan Artlantis dibutuhkan spek komputer yang cukup, spek laptop yang saya punya adalah toshiba core i3, 2Gb RAM, AMD Radeon 7670 6Gb , waktu yang ditempuh adalah paling lama 35 menit :)

software yang saya tambahkan adalah photoshop CS2 untuk lighting/pencahayaan, dimana saya hanya merubah dengan tools curve, color balance, dan Hue/saturation.




































nah itulah beberapa object hasil Render saya menggunakan software Artlantis :) , lain kesempatan saya akan memberikan tutorial Render Artlantis ini...

semoga artikel ini bermanfaat ya...



salam,

arch3desain


Seringkali kita ingin membuat gambar desain tidak hanya dengan ketinggian 1 lantai atau 2 lantai saja. Tapi juga mungkin dengan ketinggian lebih dari 2 lantai, mungkin bisa sampai 10 atau pun 20 lantai.

Dalam archicad, hal ini cukup mudah, dengan cara meng-copy paste dari lantai dasar, ke lantai diatasnya , yaitu dengan cara story setting.




















Pada menu toolbar, pilih Design, lalu pilih story settings, bisa juga dengan mengetik tombol ctrl + 7 pada keyboard computer.
















Setelah story settings nya muncul, pertama-tama samakan dulu nilai Height nya, misal 350 tinggi dari Lantai ke lantai, sehingga elevationnya secara otomatis akan
Berubah sesuai angka yang kita masukkan dari lantai ke lantai itu.













Setelah dimasukkan nilai heightnya, lalu pilih insert above untuk menambah lantai storynya. Untuk ketinggian berikutnya, tinggal insert above saja, dan jangan lupa Masukkan nilai height nya sehingga tiap lantai akan sama ketinggian dari lantai ke lantai.



Semoga Bermanfaat


salam,


arch3desain


Pada archicad kita tentu mengenal tools yang bentuknya menyerupai pinset dan jarum suntik. Untuk pinset, nama lainnya adalah Pick Up parameters, dan untuk jarum Suntik, nama lainnya adalah Inject Parameters. Tools-tools tersebut sangat berguna sekali untuk memudahkan atau untuk menyamakan settingan atau ubahan yang telah kita rubah, jadi kita tidak usah menyetting lagi settingan yang sudah kita buat.

Agar cara mengaktifkan lebih mudah tanpa kita harus mencari nya terlebih dulu di menu toolbar, kita bisa mengaktifkannya dengan tombol keyboard:

Untuk mengakatifkan pinset ketik Alt sambil ditahan, lalu klik objek yang akan di Pinset.
Untuk mengaktifkan jarum Suntik, ketik ctrl + alt bersamaan sambil ditahan, lalu kli objek yang akan di Suntik.
















Ini screen shot tools Pinset dan Jarum suntik pada menu toolbal archicad.















Terlihat digambar, Material jendela yang menggunakan material kayu/wood, untuk itu akan dirubah untuk disamakan semuanya.
















Dengan mengaktifkan Pinset, klik Alt sambil ditahan lalu di pilih Objeknya yaitu jendela tersebut dengan Meng-kliknya.
















Setelah itu, pencet tombol ctrl + Alt sambil ditahan , lalu pilih semua jendela yang ada dengan meng-kliknya, agar semua materialnya sama , yaitu material kayu/wood.



semoga artikel ini bermanfaat...




salam,

arch3desain

Senin, 17 Maret 2014

Ketika membuat denah lebih dari satu lantai , maka kita akan senantiasa melihat apa yang ada dilantai bawahnya pada Layout, hal ini agar terciptanya keselarasan antara satu lantai dengan lantai lainnya. Maka dari itu, didalam archicad terdapat sebuah tool yang dapat melihat apa saja yang ada di lantai bawahnya. Tool ini bernama Trace… yang dalam arti inggrisnya yaitu: bekas, atau jejak.
Penggunaannyan sangat mudah, tinggal klik kanan pada Layout yang sedang dikerjakan atau bisa juga Tekan Alt + F2 pada Keyboard … setelah diklik, maka akan terlihat apa yang ada dibawahnya… Seperti pada gambar di bawah ini :

















Semoga Tips singkat ini bermanfaat bagi yang mengunjungi Blog saya ini, terutama pengguna ArchiCAD :)



salam,


arch3desain














Teman-teman Blogger apakah pernah melihat benda pada atap bangunan seperti ini?? ketika sedang jalan-jalan di permukiman, tempat industri atau di komplek rumah tinggal anda? Ya benda ini adalah turbin ventilator. Turbin ventilator ini biasa kita temukan di pabrik-pabrik pada atap nya atau pada bangunan industri.
 


  
Turbin ventilator ini berfungsi sebagai alat untuk mengeluarkan udara panas yang terjebak pada suhu bawah atap atau ruangan. Dengan menggunakan turbin ventiloator ini, hasilnya cukup terasa, suhu panas dalam ruangan atau bawah atap akan dihisap, lalu kemuadian dibuang keluar ruangan. Sehingga ruangan pun manjadi lebih sejuk…


Turbin ventilator sekarang ini banyak kita temukan di permukiman penduduk, coba anda perhatikan jika sedang berjalan-jalan di sekitar perumahan anda, lihat pada atap bangunannya, dalam satu bangunan rumah biasanya terdapat lebih dari 2 atau 3 bahkan lebih turbin ventilator.

Turbin ventilator adalah salah satu dari sekian banyak alat untuk mengusir hawa panas didalam rumah. Jadi tidak hanya dilingkungan industri atau pabrik saja, di lingkungan perumahan pun banyak yang memakai turbin ventilator ini.






System kerja dari turbin ventilator ini tidak memerlukan energi listrik, sistem kerjanya mengandalkan hembusan angin yang melewati sirip ventilator, sirip tersebut kemudian berputar, lalu putarannya menciptakan tekanan angin yang dapat menyedot udara panas dari ruangan dan dibuang keluar sehingga ruangan didalamnya akan terasa lebih sejuk.

Dan yang menariknya adalah bukan hanya udara panas saja yang dapat tersedot, udara lembab, aroma yang tak sedap pun dapat disedot untuk dikeluarkan…

Untuk dapat memasang turbin ventilator ini di perlukan teknisi khusus, karena dibutuhkan ketelitian untuk memasangnya. Biasanya produsen pembuatnya mempunyai tenaga ahli untuk dapat langsung memasang produknya kepada konsumen.


Pada penempatannya di Atap bangunan, turbin bertumpu pada rangka atap dan diikat dengan pemasangan sekrup sehingga kokoh berada di atas atap. Bahan dari turbin ini adalah stainless steel juga ada yang terbuat dari akluminium sehingga kuat dan tahan lama dari cuaca dan suhu.

Turbin ventilator ini dapat dipasang disegala jenis atap, seperti atap datar, atap pelana, atau perisai. Pemasangannya dipastikan harus teliti karena posisi turbin ventilator ini menempel pada atap bangunan.





sekian sharing saya mengenai Turbin Ventilator ini, semoga berguna bagi siapa saja yang mengunjungi blog saya ini...



salam,


arch3desain








thanks to:
google.co.id atas picture nya


























Sansevieria, tanaman apa itu??
Sansevieria atau biasa disebut Lidah Mertua merupakan salah satu dari beberapa tanaman hias yang di kenal sebagai tanaman yang dapat menyerap atau menyedot polusi udara maupun sebagai tanaman anti radiasi. bagusnya lagi, sansevieria ini kabarnya bisa mengurangi efek radiasi Komputer... mantap!















Riset 25 Tahun NASA..!
Ternyata, sansevieria sudah cukup lama di teliti oleh badan antariksa Amerika Serikat atau NASA, setelah diteliti selama 25 tahun , sansevieria ternyata mampu meyerap 107 unsur yang terkandung dalam polusi udara. saya pernah membaca mengenai ini di majalah Trubus, majalah yang banyak mengungkap Tanaman.


Cocok untuk Indoor dan Outdoor
Sansevieria sekarang ini banyak ditemukan biasanya di pekarangan rumah, sebagai penghias arsitektur Landscape untuk outdoor, dan untuk indoor, Sansevieria cocok dan baik di tempatkan pada ruang tamu, kamar mandi, atau dapur. hal yang banyak disukai dari pecinta tanaman terhadap sansevieria ini adalah daya tahan hidup nya yang kuat sehingga bisa di taruh di tempat indoor maupun outdoor.


Dapat Menghisap asap Rokok??
Fungsi ini yang sangat saya suka dari sansevieria. begini ceritanya... kakek saya di kampung sangat suka sekali menghisap rokok, dalam sehari bisa berbatang-batang rokok dihabiskannya. saya pun merasa terganggu akan kebiasaan kakek saya ini, karena saya tidak merokok.
untuk itu, kakek saya menaruh 1 pot besar sansevieria di ruang tamu dengan tujuan sansevieria membantu untuk meyerap asap beracun dari rokok itu. nah, untuk kasus rokok ini, sansevieria sudah banyak dikenal keandalannya.


Sansevieria ada di Rumah Sakit??
Tadi malam kebetulan saya menjenguk orang tua dari pacar saya di sebuah Rumah Sakit besar di daerah cempaka putih, tepatnya di jalan Letjen Suprapto. Ketika memasuki lorong dari kamar rawat inap, tak sengaja pandangan saya tertuju pada sebuah pot besar, yang ternyata berisi sansevieria.

saya bisa mengambil kesimpulan mengapa sansevieria diletakkan dilorong kamar rawat inap rumah sakit tersebut, pastinya gunanya untuk menyerap, menghisap dan menyedot polusi, bau-bauan, dan juga unsur kemungkinan dari adanya radiasi.




sansevieria sendiri banyak jenisnya dan ukurannya, tapi untuk gambar-gambar diatas yang saya berikan, jenis itu banyak di pasaran dan toko-toko penjual tanaman.

Untuk itu, Mari Tanam Sansevieria...!!




semoga sharing ini bermanfaat untuk kita semua, khususnya teman-teman blogger yang sudah mampir..



salam,


arch3desain



thanks to:
google.co.id atas foto-foto sansevierianya
ArchiCAD sebagai software khusus arsitek sudah tidak diragukan lagi peranannya, dengan ArchiCAD akan memudahkan dan membantu menterjemahkan konsep desain yang kita miliki kedalam bentuk 2D atau 3D.saya pun mengalaminya ketika bekerja disebuah Konsultan arsitek di Jakarta yang menggunakan software ArchiCAD sepenuhnya dari mulai gambar denah, tampak, potongan, detail, sampai rendering.

Seperti diketahui ArchiCAD juga mempunyai engine Render didalamnya, yaitu Lightworks. Dengan Lightworks kita dapat mewujudkan hasil desain kita dengan lebih Real.

Pada artikel kali ini saya akan men-share tutorial yg berasal dari youtube tentang bagaimana me-Render dengan menggunakan engine render bawaan ArchiCAD , Lightworks.


Pembahasan yang dibahas di video tutorial tersebut adalah:
1. Settingan lamp : sun object, sky object, windows light, interior lamp,light intensity.
2. Settingan photo rendering settings: ambient
3. Settingan glasses di material settings

Berikut Screen Shot Tutorial Professional Rendering With ArchiCAD:
















silahkan download Tutorial nya disini :

DOWNLOAD VIDEO DISINI



Semoga Bermanfaat..:) Nantikan Artikel-artikel lain mengenai ArchiCAD di Blog ini.


salam hangat,


arch3desain










salam blogger....

ini adalah blog saya yang kedua, beberapa waktu yang lalu saya mempunyai sebuah blog yang berisi tentang keseharian saya, tips n trik software archicad, dan lain lain. tetapi karena suatu hal saya tidak bisa mengakses blog tersebut karena saya lupa passwordnya, blog tersebut adalah : yudha-arch.blogspot.com ,

oleh karena itu, ada beberapa tulisan dan artikel dari blog yudha-arch.blogspot.com yang saya publish dan saya masukkan di blog ini.

entah darimana kemudian timbul keinginan saya untuk kembali menulis dan blogging kembali, dengan harapan semoga tulisan yang saya buat ini dapat bermanfaat untuk saya pribadi dan orang lain.

blog ini nantinya berisi seputar pengalaman sehari-hari saya, tips komputer, dan terutama tips n trik seputar software yang saya gunakan sehari-hari, yaitu ArchiCAD dan Artlantis, dimana kedua software tersebut selalu saya gunakan untuk menuangkan ide-ide saya :D

sekali lagi, saya berusaha untuk menulis artikel dan tulisan di blog ini dengan ide-ide kreatif dan hasil pemikiran saya sendiri. untuk teman-teman Blogger yang ingin meng-copy paste semua dari isi Blog saya ini, harap mencantumkan link Blog saya ini.... ok, klo gitu :)

oke, sekian dulu dari saya...  Happy Blogging ya :)
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!